Pengertian
Birokrasi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, seperti yang
dikutip oleh Sujamto, dalam bukunya yang berjudul Otonomi, Birokrasi,
Partisipasi (1991), pengertian birokrasi:
Sistem Pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai
pemerintahan karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan
Cara bekerja atau susunan pekerjaaan yang serba
lamban, serta menurut tata aturan (adat dan sebagainya) yang liku-likunya dan
sebagainya.
Secara teoritis birokrasi adalah alat kekuasaan
untuk menjalankan keputusan-keputusan politik, namun dalam prakteknya birokrasi
telah menjadi kekuatan politik yang potensial yang dapat merobohkan kekuasaan.
Birokrasi juga merupakan alat politik untuk mengatur dan mewujudkan
agenda-agenda politik, sifat kekuasaan aparat birokrasi sebenarnya bukan tanpa
kendali tetapi tetap dibatasi oleh perangkat kendali dari luar dan dari dalam.
Birokrasi juga dapat dibedakan dengan dua tipe, yaitu tipe birokrasi klasik dan
birokrasi perilaku.
KEUNTUNGAN
DAN KELEMAHAN BIROKRASI
Keuntungan
Birokrasi
Teori birokrasi ini mempunyai kekuatannya yang
tersendiri, walaupun teori ini sering dikaitkan dengan pelbagai streotaip
negatif, namun teori birokrasi ini juga banyak memberikan sumbangan kepada
teori dalam pengurusan sumber manusia.
Hierarki dan definisi tanggungjawab adalah merupakan
ciri penting birokrasi dalam membantu pengurusan tempat kerja yang
tersusun. Lakaran prinsipal terhadap semua tugas haruslah jelas dan harus
disusun dalam bentuk hierarki.
Ada Aturan, Norma, dan Prosedur untuk mengatur
organisasi.
Kelemahan-kelemahan birokrasi terletak dalam hal:
a. penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
b. terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki
c. kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi
d. berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi
a. penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
b. terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki
c. kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi
d. berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi
Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam birokrasi
sebenarnya tidak berarti bahwa birokrasi adalah satu bentuk organisasi yang
negatif, tetapi seperti dikemukakan oleh K. Merton lebih merupakan
“bureaucratic dysfunction” dengan ciri utamanya “trained incapacity”.
Usaha-untuk memperbaiki penampilan birokrasi
diajukan dalam bentuk teori birokrasi sistem perwakilan. Asumsi yang
dipergunaksn adalah bahwa birokrat di pengaruhi oleh pandangan nilai-nilai
kelompok sosial dari mana ia berasal.
Keengganan untuk mengakui adanya konflik di antara
otorita yang disusun secara hirarkis dan sulit menghubungkan proses
birokratisasi dengan modernisasi yang berlangsung di negara-negara sedang
berkembang.
Salah satu kelemahan yang sering dikaitkan dengan
birokrasi ialah “red tape” . Istilah ini merujuk kepada satu
peraturan birokrasi yang sangat berlebihan sehingga menyebabkan kelewatan
kepada sesuatu urusan ataupun proses.
BIROKRATISME
Pengertian birokratisme mengacu pada sifat
keterpakuan pada rutinitas, penolakan terhadap inovasi, keengganan memikul
tanggung jawab, kekakuan dalam menerapkan aturan, dan kecenderungan menunda
pekerjaan (Dawam Raharjo; Prisma, 1986).
Selain sebagai acuan pemahaman, pengertian ini dapat juga dijadikan pegangan
dalam evaluasi dan perbaikan.
Contoh gampangnya, Bila seharusnya di Kantor Desa
untuk membuat KTP adalah 1 Minggu, namun pada kenyataannya ternyata lebih
lama, itu termasuk Birokratisme. Kalau jadi lebih cepat itu juga
Birokratisme.
Birokratisme adalah sebuah keburukan yang
terdefinisi dengan baik, sebuah pelencengan yang buruk dan berbahaya, yang
telah dikutuk secara resmi namun tetap tidak menunjukkan tanda-tanda akan
melenyap.
DAFTAR
PUSTAKA
Sujamto. 1991. Otonomi, Birokrasi, Partisipasi.
Sumargono, ahmad. 2002. Reformasi birokrasi menuju
pemerintahan yang bersih.
Nogi Hessel Tanglilisan. 2005. Manajemen Publik.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
ensiklopedia nasional indonesia. 1989. Jakarta:
Cipta Adi Pustaka.
0 komentar:
Posting Komentar