Minggu, 28 Oktober 2012

Macam dan Tipe Organisasi


Macam dan Tipe Organisasi


Macam-macam Organisasi


1. Organisasi Niaga
     Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
     Macam-macam Organisasi Niaga adalah :
a.      Perseroan Terbatas (PT)
b.      Perseroan Komanditer (CV)
c.       Firma (FA)
d.      Koperasi
e.      Join Ventura
f.        Trus
g.      Kontel
h.      Holding Company

2    2.   Organisasi Sosial
     Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
     Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
·         Jalur Keagamaan
·         Jalur Profesi
·         Jalur Kepemudaan
·         Jalur Kemahasiswaan
·         Jalur Kepartaian & Kekaryaan

3    3.  Organisasi Regional & International
·         Organisasi Regional : Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
·         Organisasi International : Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.


Tipe – tipe Organisasi

            Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

1  1.   Organisasi Formal/Resmi

Organisasi formal/resmi adalah organisasi yang di bentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik
yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas.

2  2. Organisasi informal 

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder (menurut Hicks).


SUMBER :  J Winardi
                      Drs. Dydiet Hardjito. Msc.
                      Arlyn J. Melcher
                      Sutarto

0 komentar:

Posting Komentar