Banjir Jakarta 2013 adalah bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada pertengahan Januari 2013 yang menyebabkan Jakarta dinyatakan dalam keadaan darurat.
Banjir ini sebenarnya sudah dimulai sejak Desember 2012, dan baru mencapai puncaknya pada Januari 2013.
Penanggulangan
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi selama banjir, antara lain dengan memperbaiki tanggul, pendirian posko bantuan di titik-titik yang terkena banjir, relokasi pengungsi ke rumah susun, hingga pengumuman status darurat banjir.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi selama banjir, antara lain dengan memperbaiki tanggul, pendirian posko bantuan di titik-titik yang terkena banjir, relokasi pengungsi ke rumah susun, hingga pengumuman status darurat banjir.
Relokasi pengungsi Waduk Pluit
Pada tanggal 18 Januari, menyusul jebolnya tanggul latuharhari, daerah Pluit ikut terendam. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian menawarkan relokasi kepada penghuni rumah liar di sekitar Waduk Pluit untuk pindah ke rumah susun yang diberikan fasilitas sangat lengkap, dengan alasan mengurangi dampak banjir di masa depan dan memungkinkan peralatan berat bekerja untuk mengeruk waduk.
Pada tanggal 18 Januari, menyusul jebolnya tanggul latuharhari, daerah Pluit ikut terendam. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian menawarkan relokasi kepada penghuni rumah liar di sekitar Waduk Pluit untuk pindah ke rumah susun yang diberikan fasilitas sangat lengkap, dengan alasan mengurangi dampak banjir di masa depan dan memungkinkan peralatan berat bekerja untuk mengeruk waduk.
Modifikasi cuaca
Setelah adanya permintaan dari DKI Jakarta, mulai tanggal 26 Januari hingga 25 Maret 2013, BPPT dan BNPB melakukan upaya modifikasi cuaca, dengan cara mencegah pembentukan awan dan menurunkan hujan di luar wilayah rawan banjir. Untuk kerjasama ini, BNPB mengeluarkan biaya hingga Rp 13 Miliar. Proyek serupa pernah sukses dijalankan di SEA Games Palembang dan PON 18 Riau.
Setelah adanya permintaan dari DKI Jakarta, mulai tanggal 26 Januari hingga 25 Maret 2013, BPPT dan BNPB melakukan upaya modifikasi cuaca, dengan cara mencegah pembentukan awan dan menurunkan hujan di luar wilayah rawan banjir. Untuk kerjasama ini, BNPB mengeluarkan biaya hingga Rp 13 Miliar. Proyek serupa pernah sukses dijalankan di SEA Games Palembang dan PON 18 Riau.
Pengendalian
cuaca dilakukan dengan mengerahkan 1 Hercules C-130 dan 3 peswat CASA 212-200
untuk mempercepat awan menjadi hujan. Sedangkan untuk menghambat pertumbuhan
awan dipasang 25 titik GBG (Ground Based Generator) yang membakar flare berisi
bahan higroskopis (NaCl). Proyek ini juga didukung 3 radar hujan dan 6 stasiun
pos meteorologi.
Keadaan darurat banjir
Pada tanggal 17 Januari 2013, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengumumkan status darurat banjir untuk Jakarta setelah jatuhnya 5 korban jiwa dan 15.447 warga terpaksa mengungsi. Pada saat itu, BNPB mencatat banjir telah menggenangi 500 RT, 203 RW di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan.
Pada tanggal 17 Januari 2013, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengumumkan status darurat banjir untuk Jakarta setelah jatuhnya 5 korban jiwa dan 15.447 warga terpaksa mengungsi. Pada saat itu, BNPB mencatat banjir telah menggenangi 500 RT, 203 RW di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan.
0 komentar:
Posting Komentar